•12/14/2011

Oris Riswan Budiana - detikBandung

 

cctv-susterngesot-isi Bandung - Usai insiden 'Suster Ngesot' yang ia tendang pada Sabtu dini hari (10/12/2011) muncul di media massa dan berbuntut masalah hukum, Sunarya menjadi pendiam. Libur dua hari terakhir pun ia pakai untuk menenangkan diri ke Garut bertemu keluarganya.


Hal itu dikatakan rekan kerja Sunarya di Apartemen Galeri Ciumbuleuit kepada detikbandung, Selasa (13/12/2011). "Sedang libur. Dari kemarin pagi dia pergi ke Garut. Tapi besok juga sudah pulang lagi karena jatah liburnya cuma dua hari," ujar rekan Sunarya yang enggan identitasnya disebutkan ini.


Menurut dia, Suryana yang bekerja sebagai satpam apartemen sehari-hari tinggal di mess yang disediakan apartemen. "Keluarganya di Garut," tuturnya.


Disinggung sikap Sunarya setelah insiden penendangan 'suster ngesot', ia mengaku ada yang berubah, di mana Sunarya jadi sedikit pendiam.


"Ada yang berubah sih, kelihatan dari wajahnya enggak seperti biasa, seperti lagi pusing," tutupnya.


"Ya kebayang kan tiba-tiba namanya ada di koran, apalagi yang banyak bicara korban sama keluarganya," ujarnya yang meyakini Sunarya tidak berniat menendang si 'suster ngesot'.


Dalam berita sebelumnya, Mega Tri Pratiwi (20) beraksi ala suster ngesot untuk menakuti temannya yang sedang berulang tahun bernama Fitra, Sabtu dini hari (10/12/2011). Mereka menginap di Apartemen Galeri Ciumbuleuit, yang belakangan diketahui milik ibu Mega.


Mega dan empat temannya menunggu Fitra dan 3 teman lainnya yang sedang makan. Usai makan, mereka pun naik ke kamar melalui lift. Mega pun menunggu sendiri di depan lift sambil berpose ala suster ngesot sementara empat teman lainnya menunggu.


Di dalam lift, ternyata tak hanya Fitra dan 3 temannya saja, ada juga satpam Sunarya dan seorang pegawai Apartemen Galeri Ciumbeluit lainnya. Ketika pintu terbuka, semua mundur menjerit ketakutan. Sunarya yang berada depan lift langsung maju dan menendang Mega. Gigi bawah Mega patah dan pelipis kirinya lebam.


Pihak manajemen apartemen menyatakan apa yang dilakukan Sunarya refleks, tidak ada unsur kesengajaan. Manajemen pun mengungkapkan penampakan "Suster Ngesot" kali kedua. Manajemen menduga pelakunya sama, karena kejadiannya sama.


(ors/ern)

Sumber : detik.com, 13/12/2011 18:41 WIB

|
This entry was posted on 12/14/2011 and is filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

0 komentar: