•11/23/2011

Meylan Fredy Ismawan – detiksport

 

 

inaJakarta - Malaysia bisa mengalahkan Indonesia di final sepakbola SEA Games XXVI karena lebih unggul saat beradu penalti. Soal adu penalti ini, 'Harimau Malaya' dinilai memang lebih siap menghadapinya.


Laga di Gelora Bung Karno, Senayan, Senin (21/11/2011) tak menghasilkan pemenang hingga 90 menit waktu normal usai. Babak tambahan 2x15 menit pun tak mengubah skor imbang 1-1. Mau tak mau, adu penalti pun harus dilakukan.


Pada babak tos-tosan, dua eksekutor Indonesia yaitu Gunawan Dwi Cahyo dan Ferdinand Sinaga gagal menuntaskan tugasnya. Di kubu Malaysia, cuma Saarani Ahmad Fakri yang gagal. Alhasil, Malaysia pun keluar sebagai pemenang dengan skor 4-3.


Pelatih timnas Indonesia U-23, Rahmad Darmawan, mengakui bahwa Malaysia lebih siap menghadapi adu penalti ini.


"Sebetulnya sampai tadi sebelum wasit menunjuk adu penalti, kita siap secara mental. Hanya saja, ketika adu penalti, di situ terlihat bahwa pemain-pemain Malaysia lebih berpengalaman dari kita," ungkapnya seusai pertandingan.


"Penjaga gawang mereka sangat siap sekali. Pemain-pemain mereka juga sangat siap melakukan adu penalti. Terlihat dari mereka sanggup," tambah Rahmad.


"Sementara di kita, saat saya mau minta siapa yang siap menendang, jumlahnya kurang. Yang siap cuma tiga orang. Sehingga dengan sedikit saya paksa. Akhirnya semua mau," papar pria yang akrab disapa RD ini.

 
"Sebetulnya kita sudah bersiap adu penalti. Sebelum semifinal kita sudah latihan. Tapi, siap di dalam latihan belum tentu siap di dalam pertandingan. Di dalam pertandingan besar seperti ini, bukan cuma skill atau teknik yang bicara, tapi mental yang bicara," pungkasnya.
( mfi / rin )

 

 

Sumber : detiksport.com, Selasa, 22/11/2011 03:58 WIB

This entry was posted on 11/23/2011 and is filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

0 komentar: