Gede Suardana – detikNews
Denpasar - Komodo untuk sementara terpilih sebagai salah satu keajaiban dunia di ajang New7Wonders. Menurut UNESCO, ajang New7Wonders adalah sebuah popularitas yang bukan melalui proses ilmiah.
"Jangan sampai kita terkacaukan dengan popular vote," kata Direktur Jenderal UNESCO Irina Bokova di sela-sela acara Sidang Komite Antar-Pemerintah UNESCO di Bali International Convetion Center (BICC), Nusa Dua, Selasa (22/11/2011).
Irina menjelaskan perbendaan kriteria dalam pemilihan keajaiban dunia. "Itu bisa saja untuk menuju peringkat popularitas, sedangkan UNESCO melalui proses yang panjang, untuk diteliti," kata Irina.
Hal yang sama juga dilakukan saat menentukan Candi Borobudur, hutan tropis masuk dalam daftar keajaiban di UNESCO. Sementara, Komodo sudah masuk dalam daftar UNESCO pada tahun 1991.
"Untuk Indonesia seperti Borobudur, hutan tropis, komodo yang sudah pernah mendapatkan list kategori di UNESCO," kata Irina.
Irina menjelaskan, jika telah ditetapkan oleh UNESCO maka bukan menjadi suatu akhir tetapi awal perjalanan yang panjang. "Pemerintah dan masyarakat memiliki tanggung jawab penuh terhadap penddikan masyarakat, training, pemberdayaan," katanya.
Hal yang perlu dilakukan setelah ditetapkan UNESCO adalah mempromosikan. "Wajib membentuk badan pengelolaan, sehinng ada struktur pelestarian, pemanfaatan, pengembangan. Perlu proses panjang untuk melindunginya," ujar Irina.
(gds/lrn)
0 komentar: